Apa itu Accurate???

Pengenalan dasar tentang apasih itu Accurate??

Produk Kami

Paket Training Optima One, Optima Five, Ultima One, dan Ultima Ten.

Testimonial

Salah satu Perusahaan Logistik menggunakan Accurate Accounting Software Versi Deluxe Edition. Sudahkah Anda menggunakan Accurate??

Testimonial

Salah satu Perusahaan Client Kami yang sudah menggunakan Accurate V5.

Training Penggunaan Accurate

Sesi Training Penggunaan Accurate.

Untuk permintaan Onsite dan Produk lainnya dapat mengunjungi website kami di www.dsconsultings.com

MEMBUAT BARANG KONSINYASI

A. Pencatatan jika kita bertindak sebagai Consignor (pihak yang menitipkan barang) :
Langkah – langkah yang harus dilakukan:
1.      Buat Gudang baru  klik List > Inventory > Warehouse > New (Gudang Konsinyasi) > Ok. Lihat capture (1)
(capture 1)


2.      Buat Customer (Pelanggan) baru klik List > Customer > New (Consignee) isi keterangan yang diperlukan > Ok. Lihat capture (2)

(capture 2)

Contoh Kasus :
Perusahaan kita sebagai consignor menitipkan barang dagangan (mis. AC Changhong) kepada PT. Mitra (sebagai consignee). Barang tersebut berasal dari Gudang Centre.
Langkah-langkahnya:
1.      Mencatat transfer barang dari Gudang Centre ke Gudang Konsinyasi. Caranya : Menu utama Activities > Inventory > Item transfer. (Seperti gambar dibawah)



2.      Membuat Sales Order
List > Sales > Sales Order > Isi kolom item (sebanyak yang di kirim seperti item transfer)


3.      Setelah barang tersebut terjual (misalnya : 5 AC), buatlah Sales Invoice dengan customer Consignee, kemudian pilih Warehouse (Gudang Konsinyasi)



B. Pencatatan jika Anda bertindak sebagai Consignee (pihak yang menerima titipan barang).
Langkah-langkahnya :
1.      Buat akun baru dengan type COGS dari menu List > Chart of account > New (Harga Pokok Penjualan Konsinyasi)




2.     Buat item baru dengan nama sesuai dengan nama item yang dititip.
Klik List > Item > New (Misalnya : AC Sharp)

3.      Buat Gudang Baru dengan nama “Gudang Konsinyasi”.
4.      Buat Vendor Baru dengan nama “Consignor” 
5.      Saat menerima barang dari Consignor, buatlah Receive Item
Klik Activies > Purchase > Receive Item (item sebanyak yang diterima dan pilih gudang konsinyasi)


6.      Saat melakukan laporan ke Consignor dan menerima tagihan atas penjualan yang telah dilakukan buatlah Purchase Invoice dengan memasukan itemsebanyak qty yang terjual
Klik Activities > Purchase > Purchase Invoice (qty yang terjual dan harga sesuai dengan tagihan dari vendor)





Pencatatan Leasing Aktiva Tetap

Misalkan perusahaan membeli kendaraan kepada Dealer tsb dengan cara leasing  dengan membayar secara cicilan berikut dengan bunganya.
Contoh :
– Harga suatu kendaraan adalah Rp 195 juta.
– Ada biaya asuransi dan biaya administrasi masing-masing adalah Rp 4 juta dan Rp 1 juta.
– Ada pembayaran Uang Muka sebesar 50 juta
Asumsi, kedua biaya tsb ingin diakui sebagai cost kendaraan, maka langkahnya adalah sbb:
1.        Buat Akun baru bernama “Transaksi Aktiva Tetap” dengan tipe Other Current Asset.

2.        Buat Item baru dengan tipe Non Inventory Part, nama item nya samakan saja yaitu “Fixed Asset Transaction” >  Lalu pada tab  GL Account nya Anda harus set semua kolomke akun Transaksi Aktiva Tetap yang dibuat dilangkah no.1, kecuali untuk unbilled goods accountnya. (capture 1 a & b)
(capture 1a)

(capture 1b)
3.         Setelah itu buat Purchase Invoice, isikan nama item Fixed Asset Transaction dengan nilainya adalah 200 juta (195 juta + 4 juta + 1 juta) lihat capture 2. Sampai disini jurnal yang terbentuk adalah :
(Dr) FAT 200 juta
(Cr) Hutang 200 juta
(capture 2)

4.        Dalam leasing biasanya sudah ada DP yang harus kita bayarkan. Maka ketika sudah membuat Purchase Invoice atas item Fixed Asset Transaction (tipe non inventory part) sebesar Rp 200 juta, klik Purchase Payment, isikan payment amount nya sebesar nilai DP yang kita bayarkan, yaitu Rp 50 juta. Maka jurnal yang terbentuk disini adalah :
(Dr) Hutang 50 juta
(Cr) Kas/Bank 50 juta

5.        Lalu buat aktiva barunya dari menu List > Fixed Asset > Fixed Asset List > New ( Isikan informasi Fixed Asset nya) dan pada tab Expenditure isikan akun Transaksi Aktifa Tetap sebesar Rp 200 juta. Dengan begitu jurnal yang terbentuk disini adalah :
(Dr) Nama aktiva nya 200 juta
(Cr) Fixed Asset Transaction 200 juta
(capture 4a)

(capture 4b)

– Sehingga akun FAT ini akan saling habis karena posisinya yang di debet dan kredit sebesar 200 juta
Dengan DP yang sudah dibayar, maka sisa hutang yang harus dibayar adalah Rp 60 juta. berarti cicilan yang harus dibayarkan atas aktiva tsb adalah sebesar Rp 2,5 juta/bulan
Untuk mekanisme pembayaran cicilannya adalah sbb :
·         Masuk kembali ke Purchase Invoice tsb, kemudian klik Purchase Payment, isikan payment amount nya sebesar Rp 2.5 juta. Untuk pembayaran bunga leasing nya, masih di Purchase Payment tsb lalu klik kanan pilih discount info, isikan discount amount sebesar minus biaya bunga nya. Discount account isikan dengan akun yang menampung biaya bunga tsb | Save & Close |.
*lakukan hal yang sama sebanyak cicilan nya yaitu 60 kali.


Membuat Project (General)

Untuk perusahaan yang mempunyai kebutuhan Departement baik dari segi pengecekan cost maupun dalam memaparkan Laporan Laba / Rugi per Project.  Maka Anda bisa mengikuti langkah-langkah seperti berikut:
1.    Pastikan terlebih dahulu apakan Preference database sudah mengaktifkan modul untuk Departement nya, pengecekan dapat dilakukan dengan cara klik Setup > Preference > Feature > ceklis kolom > Cost & Profit Center > Multi Project  > OK (capture 1)

(capture 1)

2.    Lalu Klik List > Projects > Project > Buat lah nama Projectnya  dengan cara klik tab +new . Maka tampilan akan seperti berikut :

(capture 2)
                (Isikan keterangan  tentang Project, jika sudah Anda klik Save & New / Save & Close)
Keterangan tambahan :
-          Start Date > Finished Date : Diisikan untuk informasi saat memulai dan deadline suatu project
-          Complete : Mulai diisikan saat sudah memulai suatu project, sebagai bahan informasi seberapa persen project sudah berjalan
-          Linked Customer : Untuk keterangan jasa subcon, artinya dalam suatu project dimana Anda hanya sebagai perantara, Anda mempunya org ketiga yang mengerjakan. Maka diisikan kepada siapa Anda men-subcon pekerjaan tsb.


Untuk selanjutnya apabila ada penambahan project, Anda hanya perlu menambah saja seperti langkah no 2.

MENJUAL AKTIVA TETAP MENGGUNAKAN MODUL SALES


Menjual Fixed Asset tidak hanya menggunakan menu dispose pada Fixed Asset, tetapi juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan Modul SALES. Berikut adalah panduan cara pencatatan penjualan Fixed Asset demgan menggunakan modul Fixed Asset :
Pertama-tama buat dahulu item baru dengan nama item “TRANSAKSI AKTIVA TETAP”, kemudian item type pilih “Non-Inventory Part” dengan mappingan akun seperti berikut :


Setelah membuat item tersebut, pilih modul sales, kemudian klik aktivitas SI (Sales Invoice). Isikan nama Customer yang dituju dan pada item pilih item TRANSAKSI AKTIVA TETAP. Isikan harga jualnya kemudian pilih Save & Close.

Kemudian Klik modul Fixed Asset, Pilih Asset yang akan dijual, Pilih dispose.
Isikan keterangan dispose, dan juga ceklist “Asset Selling” dan pilih account selling ke Transaksi Aktiva Tetap.

Klik OK jika sudah, dan fixed asset tersebut sudah di dispose, kita bisa klik Save & Close.
Bagaimana cara melihat laba/rugi penjualan aktiva yang sudah dijual??
Kita bisa cek jurnal pada saat asset tersebut di dispose pada report, all journal. Dan juga kita bisa lihat didalam laporan laba rugi, cek akun Laba/Rugi Penghentian Aktiva Tetap untuk mengetahui apakah penjualan tersebut memperoleh laba atau rugi.







Bagaimana Cara Menampilkan Reports COGS Beserta Gross Profit Dalam Laporan Penjualan Per Item ?

Untuk para user yang kesulitan dalam menampilkan laporan GP (Gross Profit) dalam laporan Penjualan per Itemnya. Maka Anda harus menyimak langkah-langkah berikut ini :

1.      Klik Menu Reports > Index To Reports > Sales Reports >  Sales by item detai
Maka akan muncul kotak dialog, tampilan seperti dibawah ini : (capture 1)
(capture 1)

2.       Pada tab Parameter (isikan periode yang mau dilihat  GP nya)
3.       Sedangkan untuk tab Selected Columns & Filters (ceklis lah kolom-kolom mana yang ingin dijadikan informasi untuk disajikan dalam laporan, Anda harus menceklis COGS Amount, Gross Profit, dan Item Description)
(masih seperti capture 1)
4.       Kemudian Klik OK
5.       Tampilan akan seperti contoh dibawah ini :
(capture 2)
(capture 2)

Jika tampilan masih seperti diatas, maka masih sulit untuk dibaca karena GP disajikan secara berantakan. Satu item per satu Invoice. Maka Anda harus memodif kembali laporan diatas agar dapat dilihat lebih nyaman. Yakni Anda harus memisahkan GP item per invoice nya. Dengan cara klik menu tab modify

6.       Klik Menu Group > tampilan akan seperti di bawah ini  (capture 2b)

(capture 2b)
Anda harus membuang semua groupin yang ada pada kolom Group Customization dengan cara klik tombol X

Setelah terhapus semua, maka anda harus mengisi kembali table Group Customization klik lambang panah bawah pada kotak + Add Group . Pilih Invoice No > klik di Group “Invoice No.” setting > (ceklis kolom yang diinginkan minimal Anda harus ceklis sesuai capture 2c.

(capture 2c)
Lalu Anda menambah item groupingan lagi dengan cara pilih kembali lambang panah bawah pada kotak + Add Group > pilih Invoice Date (capture 2d)

(capture 2d)
7.       Lalu setelah di group maka pilih menu Page Setup & Fonts > Klik di bagian yang di beri kotak merah > Lalu ceklik “Wrap Text” pada Effect

(capture 2e)
8.       Klik OK. Tampilan akhir akan seperti gambar contoh dibawah ini

(capture 3)


Cara Membuat Departemen dalam Accurate

Untuk perusahaan yang mempunyai kebutuhan Departement baik dari segi pengecekan cost maupun dalam memaparkan Laporan Laba / Rugi per Departemen. Maka Anda bisa mengikuti langkah-langkah seperti berikut:
1.    Pastikan terlebih dahulu apakan Preference database sudah mengaktifkan modul untuk Departement nya, pengecekan dapat dilakukan dengan cara klik Setup > Preference > Feature > ceklis kolom > Cost & Profit Center > Multi Departement  > OK (capture 1)

(capture 1)

2.    Lalu Klik List > Departement > Buat lah nama Departemennya  dengan cara klik tab +new . Maka tampilan akan seperti berikut :


(capture 2)

(Isikan keterangan  tentang Departement, jika sudah bisa klik Save & New / Save & Close)


Untuk selanjutnya apabila ada penambahan departemen, Anda hanya perlu menambah saja seperti langkah no 2.

Migrasi Komputer Accurate V5

Untuk perusahaan yang memiliki banyak user, biasanya akan menemui kendala yakni komputer  yang sudah tua / lama sehingga kinerja nya tidak bisa maksimal saat melakukan input Accurate. Pasti Anda akan melakukan penggantian komputer, lalu bagaimana dengan lisensi yang sudah terdaftar pada komputer lama?
Ya, seperti Accurate v4. Anda harus melakukan migrasi lisensi dari komputer lama ke komputer baru. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan migrasi lisensi nya :
1.         Lakukan un-register, buka Accurate di komputer lama, lalu klik un-register yang ada pada tampilan awal Accurate nya. (Capture 1 )
(capture 1)
Setelah Anda klik un-register, akan muncul notifikasi. Anda hanya perlu klik OK saja.

2.         Setelah itu, Anda perlu menginstall Accurate pada komputer yang baru. Setelah selesai install, buka Accurate nya, akan muncul kotak sama seperti sebelumnya. Lalu klik Register.

(capture 2)

CARA MENJUAL AKTIVA TETAP MENGGUNAKAN MODUL SALES



Menjual Fixed Asset tidak hanya menggunakan menu dispose pada Fixed Asset, tetapi juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan Modul SALES. Berikut adalah panduan cara pencatatan penjualan Fixed Asset demgan menggunakan modul Fixed Asset :

Pertama-tama buat dahulu item baru dengan nama item “TRANSAKSI AKTIVA TETAP”, kemudian item type pilih “Non-Inventory Part” dengan mappingan akun seperti berikut :


Setelah membuat item tersebut, pilih modul sales, TRANSAKSI AKTIVA TETAP. Isikan harga jualnya kemudian pilih Save & Close.
kemudian klik aktivitas SI (Sales Invoice). Isikan nama Customer yang dituju dan pada item pilih item

Kemudian Klik modul Fixed Asset, Pilih Asset yang akan dijual, Pilih dispose.
Isikan keterangan dispose, dan juga ceklist “Asset Selling” dan pilih account selling ke Transaksi Aktiva Tetap.

Klik OK jika sudah, dan fixed asset tersebut sudah di dispose, kita bisa klik Save & Close.

Bagaimana cara melihat laba/rugi penjualan aktiva yang sudah dijual??


Kita bisa cek jurnal pada saat asset tersebut di dispose pada report, all journal. Dan juga kita bisa lihat didalam laporan laba rugi, cek akun Laba/Rugi Penghentian Aktiva Tetap untuk mengetahui apakah penjualan tersebut memperoleh laba atau rugi.

MEMBUAT PROJECT (GENERAL)

Untuk perusahaan yang mempunyai kebutuhan Departement baik dari segi pengecekan cost maupun dalam memaparkan Laporan Laba / Rugi per Project.  Maka Anda bisa mengikuti langkah-langkah seperti berikut:
1.    Pastikan terlebih dahulu apakan Preference database sudah mengaktifkan modul untuk Departement nya, pengecekan dapat dilakukan dengan cara klik Setup > Preference > Feature > ceklis kolom > Cost & Profit Center > Multi Project  > OK (capture 1)
(capture 1)

2.    Lalu Klik List > Projects > Project > Buat lah nama Projectnya  dengan cara klik tab +new . Maka tampilan akan seperti berikut :
(capture 2)
(Isikan keterangan  tentang Project, jika sudah Anda klik Save & New / Save & Close)
Keterangan tambahan :
 Start Date > Finished Date : Diisikan untuk informasi saat memulai dan deadline suatu project
 Complete : Mulai diisikan saat sudah memulai suatu project, sebagai bahan informasi seberapa persen project sudah berjalan
-          Linked Customer : Untuk keterangan jasa subcon, artinya dalam suatu project dimana Anda hanya sebagai perantara, Anda mempunya org ketiga yang mengerjakan. Maka diisikan kepada siapa Anda men-subcon pekerjaan tsb.


Untuk selanjutnya apabila ada penambahan project, Anda hanya perlu menambah saja seperti langkah no 2.

CARA PENCATATAN DOWN PAYMENT TANPA MENARIK DARI SO & PO

Bagi Anda yang ingin melakukan pencatatan down payment baik saat Sales (Penjualan) maupun Purchase (Pembelian) tanpa harus menarik dari aktivitas sebelumnya (SO & PO), maka dibawah ini kami informasikan langkah-langkah yang dapat Anda ikuti, sbb :

1.        Uang muka penjualan (Advance Sales)
Buka aktivitas sales invoice dengan cara Klik List > Sales > Sales Invoice > Pilih customer dan ketik berbagai informasi yang dibutuhkan seperti no. inv, tgl inv, dll)
Pada kolom item, Anda harus memilih item (-1 down payment) typical non inventory part lalu klik Save & Close
Seperti gambar dibawah ini
(capture 1)

Dan setelah dibuatkan invoice , maka Anda harus menarik SI tsb ke Sales Receipt dengan cara buka kembali Sales Invoice yang sebelumnya di buat untuk down payment > klik button Sales Receipt seperti yang ada di tab atas > lalu masukan informasi yang dibutuhkan > Save & Close.
(capture 2)

2.        Uang muka pembelian (Advance Purchase)
Buka aktivitas sales invoice dengan cara Klik List > Purchase > Purchase Invoice > Pilih customer dan ketik berbagai informasi yang dibutuhkan seperti no. inv, tgl inv, dll)
Pada kolom item, Anda harus memilih item (-1 down payment) typical non inventory part lalu klik Save & Close
Seperti gambar dibawah ini
(capture 3)

Dan setelah dibuatkan invoice , maka Anda harus menarik PI tsb ke Purchase Payment dengan cara buka kembali Purchase Invoice yang sebelumnya di buat untuk down payment > klik button Purchase Payment seperti yang ada di tab atas > lalu masukan informasi yang dibutuhkan > Save & Close.

(capture 4)

RI (RECEIVE ITEM) TIDAK DAPAT DISIMPAN , BAGAIMANA SOLUSINYA?

Pada Aktivitas Penerimaan Barang atau sering di sebut Receive Item, maka ada beberapa kendala yang kemungkinan terjadi salah satunya RI yang sedang Anda buat tidak dapat di Save/Simpan. Lalu ada notifikasi seperti gambar dibawah ini : 

(capture 1)
Hal Itu disebabkan karena kurangnya settingan pada Preference Database Anda, bagaimana cara men setting-nya
  • Anda jangan meng-close RI yang sedang ingin di Save, biarkan saja dalam keadaan terbuka.
  • Klik menubar Setup > Preference > Pilih menu Purchase > (akan terlihat seperti gambar di bawah ini)

(capture 2a)

  •  Pada kolom yang di beri garis merah, Anda harus mengisi akun Different Unbilled (type COGS). Lihat capture 2b.

Note : Jika belum ada akun Different Unbilled (Selisih Barang Terkirim), maka buatlah COA baru type COGS
(capture 2b)



Pemindahan ACCURATE License Manager (ALM)

ACCURATE License Manager (ALM) adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengelola Lisensi Accurate 5 yang dimiliki oleh perusahaan. Sebuah License Manager dapat digunakan untuk satu jaringan  intranet (Local  LAN) yang  sama. ALM hanya perlu di install di salah satu komputer saja, bisa di komputer server (recomended) ataupun di salah satu client.
Dikarenakan suatu hal, ALM dalam sebuah jaringan bisa mengalami kerusakan, kerusakan bisa terjadi akibat komputer server yang terinstal ALM mengalami “crash” atau kerusakan-kerusakan lainnya yang berdampak pada ALM yang tidak bisa berfungsi, sehingga komputer yang teregistrasi menjadi expired.

Jika yang terjadi seperti di atas, maka ALM perlu Anda pindahkan dari komputer yang rusak ke komputer yang baru. Cara pemindahan ALM sbb:
Uninstall bersih ACCURATE License Manager dari komputer yang ada ALM nya (jika masih bisa diakses), atau jika sudah betul-betul rusak maka tidak perlu dilakukan proses uninstal. Proses uninstal bersih ALM sbb:-  Dari Start > Control Panel > Programs > Pilih ALM (Accurate License Manager) > klik kanan > uninstall

Selanjutnya ke Komputer Baru yang akan menginstall ALM. Pastikan sebelum menginstall, Windows firewall ( Dari menu Start > Control Panel > Windows Firewall) dan Antivirus sudah off, serta jaringan internet dalam keadaan Stabil.


  • Setelah selesai di install otomatis masuk ke web browser  (http://localhost:6688/Masuk ke Tahap 2 (Informasi Perusahaan) > Klik Pindahkan License Manager Sebelumn


(capture 1)

  • Selanjutnya muncul BOX masukkan alamat email (email ini adalah email yang di daftarkan di ALM sebelumnya)

  • Klik Dapatkan Kode Pemindahan (capture 2)


(capture 2)

  • Selanjutnya cek email perusahaan dan masukkan CSID serta kode pemindahan pada BOX seperti di bawah ini (capture 3)


(capture 3)

  • Klik Jalankan Pemindahan License Manager. Jika berhasil maka akan ada notifikasi bahwa pemindahan ALM berhasil dilakukan.